Being a biker makes me knowing the beauty of the world which is created by Lord and having fun with so many friends

BMX SUPER CROSS

Pages

Monday, January 9, 2012

Gowes KE KEBUN DURIAN & MANGGA ARUMMANIS PT SATA HARUM

berdatangan sesuai jadwal di starting point yang telah ditentukan. Akhirnya berkumpul 22 goweser dari Paiton yang berangkat dari markas OCP di Perumahan Sukodadi, Paiton. Sedangkan peserta dari Kraksaan juga sudah bersiap di alun-alun kota Kraksaan. Semua mengenakan kostum jersey baru lengkap dengan atributnya. Ada juga yang sampai dibela-belain pinjam atau bahkan beli sepeda dulu demi mengikuti event ini. Luar biasa !!
Jarak 23 km yang akan kita tempuh kali ini bagi penggowes pemula bukanlah jarak yang dekat. Apalagi medan yang akan dilalui adalah mountain type yang pastinya banyak tanjakan.
Daya pikat dan aroma pesta durian yang dihembuskan dari poster edaran sudah tersebar ke semua anggota OCP. Dari peserta yang semula diperkirakan hanya sekitar 20-an orang ternyata meningkat hampir 100 persen! Total ada 36 peserta yang turut berpartisipasi setelah digabung dengan kawan-kawan OCP dari Kraksaan. Semua sudah siap dengan sepeda MTB tunggangannya masing-masing.

Kita memang bukan atlet sepeda sesungguhnya, kita hanya penghobi bersepeda yang tergabung dalam satu wadah yang bernama OCP (Onthel Club Paiton). Anggotanya pun mayoritas para pekerja di instansi tempat kita bekerja, PLTU Paiton 1-2. Melalui wadah ini kawan-kawan yang suka bersepeda bisa bergabung, berbagi pengalaman atau sekedar menambah pergaulan dan menjalin persahabatan antar sesama pecinta onthel sekaligus berolahraga.

Event yang digelar pada Sabtu,7 Januari 2012 kali ini bertujuan untuk kembali menggiatkan OCP untuk menunjukkan eksistensinya di awal tahun ini. Sekaligus untuk launching kostum baru jersey yang sudah pernah dipakai pada bike to work beberapa hari sebelumnya.
Dipilihnya Perkebunan PT. Sata Harum sebagai tempat tujuan, karena atas permintaan Pak Purbo Winarno sebagai pihak pengelola perkebunan dan juga lokasinya yang dinilai sangat representatif.

Hujan yang turun semalam sebelumnya sempat menimbulkan rasa was-was jika sampai berkelanjutan hingga besok paginya. Bisa dipastikan acara yang sudah disusun dan direncanakan jauh-jauh hari ini batal dan berantakan.
Tapi ternyata pagi itu cuaca sangat mendukung dan sangat bersahabat.
Sebelum berangkat diawali dulu dengan doa bersama yang dipimpin oleh Muhaiminol Azis, anggota OCP yang aseli Madura.

Beriringan bersepeda dalam jumlah yang lumayan banyak dengan balutan seragam yang sama seperti itu tentu menjadi pemandangan tersendiri dan menyita perhatian setiap orang di sepanjang jalan. Serasa mengikuti tour de ISSI atau tour de France saja.
Terasa sekali atmosfir kegembiraan dari setiap peserta yang sudah tidak peduli lagi dengan jarak maupun tanjakan.
Meskipun tampak kelelahan dan tersengal-sengal mengatur nafas, tapi masih berenergi melanjutkan perjalanan untuk mencapai tujuan.
Seperti halnya hidup ini, jangan pernah berhenti melangkah meskipun aral melintang sebelum tercapai apa yang kita cita-citakan.


Sampai di warung Tiara desa Besuk jam 7 lebih 14 menit, menu gorengan dan teh hangat sudah menanti untuk disantap. Dalam sekejap piring-piring yang tadinya terisi penuh pisang goreng dan ubi jalar goreng langsung ludes tak bersisa.
Disini kita beristirahat sejenak untuk memulihkan stamina, karena sebentar lagi di depan sana tanjakan demi tanjakan menunggu untuk ditakhlukkan.
Sekitar 20 menit setelah beristirahat, perjalanan gowes dilanjut kembali.
Dan disinilah akan ketahuan mana goweser sejati dan mana yang amatir. Goweser sejati pasti akan dengan mudah melahap tanjakan-tanjakan menjelang memasuki desa Sentul ini. Sementara goweser amatir akan menuntun sepedanya sambil meringis-ringis meratapi nasibnya karena dengkulnya sudah tak mampu menggowes lagi.
Tinggal dua kilometer lagi memasuki halaman perkebunan PT. Sata Harum dan pada jam 07 :52 satu-persatu rombongan pesepeda OCP sampai di lokasi tujuan.

Pak Purbo dan rekan-rekannya sudah menyiapkan lokasi parkir dan bangku-bangku panjang untuk menyambut kedatangan kita. Bau khas menyengat dari buah durian langsung tercium menggoda para duren mania. Buah durian tiga keranjang dan manggis sudah terhampar di meja siap untuk diserbu.

Tersedia pula minuman khas Sata Harum yang dibuat khusus untuk menyambut kawan-kawan OCP pagi itu, yaitu jus mangga Arumanis. Bagi yang suka dingin tinggal menambahkan es batu. Atau bagi yang suka manis-manis tinggal sendok saja cairan gula yang tersedia disitu sebagai tambahan.
Hmmm....benar-benar nikmat yang tak bisa ditolak dan wajib disyukuri.

Ditengah alam terbuka di antara pohon-pohon mangga Arumanis acara sarapan bersamapun digelar. Dengan menu nasi pecel pincuk Madiun yang sudah dipersiapkan, suasana gowes bareng pagi itu menjadi semakin mantab. Sambil bercengkerama minikmati sarapan pagi, sebagian kawan lain sibuk membelah durian sambil berfotoria memamerkan kenarsisannya. Keakraban yang begitu kental tejalin mesra bukan saja antar peserta, bahkan Pak Rudi selaku General Manajer kitapun nampak gayeng berbincang-bincang dengan Pak Purbo dan rekan-rekannya.

Sudah tak ada ruang lagi di perut untuk menjejali dengan makanan. Terlalu kenyang rasanya setelah menyantap semua yang tersaji, padahal acara gowes belum selesai.
Usai acara sarapan dan pesta duren, lanjut tracking on plantation.

Menempuh jarak kurang lebih 3km menjadi agak lama dan susah jika trek yang dilalui berlumpur dan licin akibat hujan seperti ini. Bagi kawan-kawan yang doyan mud party ini adalah kesempatan bermain lumpur di trek off road yang sedang dilalui. Bagi yang tidak suka lebih memilih berhati-hati agar tidak terpeleset jatuh ke dalam kubangan lumpur. Meski demikian tak ayal roda-roda sepeda yang semula bersih mulus di jalur on road berubah menjadi seperti traktor pembajak sawah. Penuh lumpur dan kotor sekali.
On road, off road, uphill, downhill dan juga cross country semua bisa didapat pada event ini.
Asyik...seru, dan pastinya bikin peserta ketagihan.
Setelah menyelesaikan satu putaran tracking on plantation peserta kembali ke tempat semula.

Saatnya bagi-bagi hadiah....
Hadiah tidak dibagikan secara cuma-cuma, tapi melalui seleksi. Seleksinya adalah dengan uji pengetahuan tentang sepeda dengan kuis ala "rangking satu Transtv" yang dipandu oleh MC yang sudah tidak asing lagi di dunia entertainment PJB Paiton ( siapa lagi kalo bukan saya sendiri hehehe....).
Pertanyaan pertama hingga keempat semua peserta bisa menjawab dengan benar, namun menginjak pertanyaan ke lima, terjadi eliminasi massal. Dari 32 peserta yang menjawab hanya tersisa 3 orang saja. Dan tiga orang peserta inilah yang akhirnya berhak membawa pulang hadiah.
Mereka adalah Hardana "si atlet downhill dari Blitar", sebagai juara satu dengan hadiah sebuah helmet bike. Pemenang kedua, Fajar Hamzah dengan hadiah sebuah pompa angin mini dan ke tiga adalah bapak Rupendi Ruminto " si mandor Mesin " yang berhasil membawa pulang toolkit bike.
Karena ini bukan acara kompetisi bersepeda dan lebih mengutamakan keakraban dan kebersamaan maka hadiah tersebut cukup layak diberikan kepada mereka. Lumayanlah.... buat pelengkap kala bersepeda.
Peraih juara 1 (yang tersenyum paling lebar)
& 2 (yang pake kacamata)

Juara 3 (yang pake topi terbalik)

Waktu sudah menunjuk pukul 09:46, saatnya berkemas dan mohon pamit sama si empunya lahan. Sebelum pulang kembali ke markas, kita beresi dulu sampah-sampah yang tercecer. Peduli lingkungan tetap kita utamakan untuk menjaga kelestarian alam. Meskipun sudah bikin kotor, harus tetap bertanggung jawab untuk membersihkannya.

Perjalanan pulang tidak seberat ketika berangkat. Karena konturnya menurun, maka kita tinggal gowes sedikit saja sepeda sudah meluncur seperti anak panah lepas dari busurnya.
Pertigaan pasar Besuk menjadi titik perpisahan antara peserta Kraksaan dan Paiton.
Kawan OCP Kraksaan langsung belok kiri arah desa Jabung Sisir, sementara kawan-kawan dari Paiton mengambil jalur kanan arah ke Pakuniran.

Sebelum melewati jembatan panjang di desa Pakuniran, kita menyempatkan dulu sebentar untuk bermain air di sungai dangkal dekat jembatan. Mencuci sepeda masing-masing dari lumpur yang menempel. Setelah cukup puas bermain air, perjalanan dilanjut pulang menuju markas di Sukodadi.

Sampai di markas jam 10:17.
Semua pulang dalam keadaan selamat dan membawa kesan di hati masing-masing. Senang rasanya acara bisa berjalan lancar sesuai rencana. Semoga di lain kali kita bisa mengadakan acara kebersamaan seperti ini lagi, kawan.
Tetap guyub, rukun, keep go green for the earth.

Salam gowess...OCP.